Gambar Sampul  Sosiologi · BAB 4 MOBILITAS SOSIAL
Sosiologi · BAB 4 MOBILITAS SOSIAL
Elisanti

24/08/2021 10:16:42

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

57

Mobilitas Sosial

Bab

IV

Mobilitas

Sosial

z

Tujuan Pembelajaran

Pada bab ini kita akan mempelajari tentang mobilitas sosial,

tujuannya adalah agar kalian dapat memahami struktur sosial

serta berbagai penyebab konflik dan mobilitas sosial. Pada

pembelajaran sebelumnya kalian telah mempelajari tentang

struktur sosial dan konflik sosial. Pengetahuan kalian tentang

pelajaran itu akan membantu kalian dalam memahami

terjadinya mobilitas sosial.

Agar pemahaman kalian tentang mobilitas sosial lengkap,

maka kalian harus mempelajari tentang pengertian mobilitas

sosial. Dimasyarakat sering terjadi mobilitas sosial, untuk itu

kalian perlu mengidentifikasikan proses terjadinya mobilitas

sosia serta jenis-jenis mobilitas sosial. Apabila kalian sudah

memahami hal-hal tersebut, maka harus dapat menjelaskan

dampak yang ditimbulkan oleh mobilitas sosial tersebut.

58

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

D

alam kehidupan sehari-hari dilingkungan masyrakat, anda tentu

asering menyaksikan yaitu perubahan, perubahan itu yaitu

perubahan status dan peran dalam masa hidupnya. Misalnya seorang

anak buruh mampu meraih gelar sarjana teknik kemudian menjadi

seorang pengusaha yagn sukses. Hal ini merupakan contoh dari

mobilitas sosial yang terdapat di lingkungan masyarakat.

Setiap hari kita bergerak atau berteman, berkumpul, menadakan

komunikasi. Tiap anggota sadar akan adanya anggota lain dan mamu

tidak mau kita memperhatikan adanya orang lain. Masyarakat

meupakan kumpulan dari individu yang selalu bergerak dan memiliki

tujuan yang berbeda-beda dalam mewujudkan kehidupannya.

Kehidupan dalam masyarakat terus berubah atau bergerak dinamis.

Gerak atau perpindahan dalam masyarakat ada yang turun dan ada

yang naik. Apakah mobilitas sosial itu?

Berkaitan dengan adanya mobilitas yang terdapat di lingkungan

masyrakat terdapat beberapa topik yang dapat kita pelajari yaitu :

1. Pengertian mobilitas

2. Jenis-jenis mobilitas sosial

3. Proses terjadinya mobilitas sosial

4. Dampak mobilitas sosial.

A. Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas berasal dari kata Latin mobilis; yang berarti mudah

bergerak atau mudah dipindahkan dari suatu tempat ke tempat yang

lain. Menurut Robert M.Z. Lawang mobilitas sosial adalah perpindahan

posisi dari satu lapisan ke lapisan yang lain atau dari satu dimensi ke

dimensi yang lainnya. Menurut Horton dan Hunt mobilitas sosial dapat

diartikan sebagai suatu gerak

perpindahan dari suatu kelas

sosial ke kelas sosial lainnya.

Menurut Kimball Young dan

RaymW. Mack, mobilitas sosial

adalah suatu gerak dalam struktur

sosial yaitu pola-pola tertentu

yang mengatur organisasi suatu

kelompok sosial. Struktur sosial

mencakup sifat-sifat hubungan

antara individu dengan kelom-

poknya.

Dikatakan terjadi mobilitas sosial jika

terjadi perpindahan kelas

www.wikipedia.org

59

Mobilitas Sosial

Perubahan dalam mobilitas sosial ditandai oleh perubahan struktur

sosial yang meliputi huburtgan antarindividu dalam kelompok dan

antara individu dengan kelompok. Baik mobilitas individu maupun

kelompok sama-sama memiliki dampak sosial. Keduanya membawa

pengaruh bagi perubahan struktur.

Seorang individu dalam lingkungan masyarakat mengalami

perubahan kedudukan sosial dari satu lapisan ke lapisan yang lain,

ketingkat yang lebih tinggi maupun ke tingkat yang lebih rendah.

Pergerakan sosial atau mobilitas sosial dalam mempertahankan hidup

merupakan suatu hal atau tindakan yang manusiawi hal ini dikarenakan

manusia selalu menginingkan yang terbaik dalam kehidupannya.

Setelah kita mengetahui pengertian mobilitas sosial, tentu kita ingin

mengetahui bagaimana jenis-jenis mobilitas itu? akan kita pelajari

dalam bab ini.

Mobilitas sosial dalam masyarakat terbagai menjadi dua jenis, yaitu

mobilitas sosial horizontal dan vertical.

B. Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas sosial vertikal yaitu pergerakan atau perpindahan

seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan

sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggr

atau turun ke tingkat yang lebih rendah. Mobilitas sosial vertikal terbagi

menjadi dua, yaitu:

a. Mobilitas vertikal naik (sosial climbing)

Mobilitas vertikal naik adalah perpindahan dari suatu tingkatan

ke tingkatan yang lebih tinggi. Mobilitas vertikal naik memiliki dua

bentuk utama, yaitu:

1) Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan

rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, dan

2) Pembentukan suatu kelompok baru yang kemudian ditempat-

kan pada derajat yang lebih tinggi.

b. Mobilitas vertikal turun (sosial sinking)

Mobilifias vertikal turun adalah perpindahan dari suatu tingkatan

l:e tingkatan yang lebih rendah. Mobilitas vertikal turun memiliki dua

bentuk utama, yaitu:

a) Turunnya kedudukan individu ke kedudukan yang lebih

rendah dezajatnya, dan

60

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

b) turunnya de:ajat sekelompok individu yang dapat berupa

distntegrasi kelompok sebagai kesatuan.

c. Mobilitas Intragenerasi

Mobilitas intragenerasi merupakan mobilitas vertical dalam

generasi itu sendiri. Dngan lain perkataan, mobilitas intragenerasi

terjadi dalam diri seseorang. Dalam tipe Mobilitas Intragenerasi terjadi

pula mobilitas yang naik dan turun. Oleh karena itu, mobilitas tipe ini

dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu sebagai berikut :

a) Mobilitas intragenerasi naik, misalnya pangkat seseorang naik

dari golongan III A ke golongan III B

b) Mobilitas intragenerasi turun, misalnya pangkat seseorang

karyawan yang diturunkan karena melakukan kesalahan.

F. Mobilitas Antargenerasi

Mobilitas Antargenerasi merupakan mobilitas vertika yang tidak

terjadi dalam diri individu, tetapi terjadi dalam dua generasi. Dalam

tipe mobilitas antargenerasi, terjadi pula mobilitas yang naik dan turun

sehingga mobilitas antargenerasi dapt terjadai dalam dua bentuk, yaitu

sebagai berikut :

a) Mobilitas Antargenerasi naik, misalnya seorang anak menjadi

seorang dokter sementara ayahnya dahulu hanya seorang petani.

b) Mobilitas Antargenerasi turun, seorang anak menjadi karyawan

biasa, sementara ayahnya dahulu ialah pengusaha yang memiliki

banyak karyawan.

Menurut Soedjatmoko (1980), mudah tidaknya seseorang

melakukan mobilitas vertikal salah satunya ditentukan oleh kekakuan

dan keluwesan struktur sosial di mana orang itu hidup. Mereka yang

Bekal pendidikan dibutuhkan saat melakukan mobilitas sosial

Dok penulis

61

Mobilitas Sosial

memiliki bekal pendidikan yang tinggi dan hidup di lingkungan

masyarakat yang menghargai profesionalisme, besar kemungkinan

akan lebih mudah menembus batas-batas lapisan sosial dan naik ke

kedudukan lebih tinggi sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.

Sebaliknya, setinggi apapun tingkat pendidikan seseorang, tetapi bila

ia hidup pada suatu lingkungan masyarakat yang masih kuat nilai-

nilai primordialisme dan sistem hubungan koneksi, maka kecil

kemungkinan orang tersebut akan bisa lancar jenjang karirnya dalam

bekerja

Studi Kasus

Dari seorang pengusaha yang sukses berasal dari pedesaan

dan membuka usahanya di kota. Pada setiap hari raya Idul Fitri

dia pulang ke kampung halamannya sering memberikan penga-

ruh kepada teman-temannya untuk ikut menjadi karyawannya,

pindah ke kota dengan tujuan supaya menda-patkan kehidupan

yang lebih layak.

Bagaimana menurut pendapat anda dari kasus tersebut?

uraikan.

Setelah kita mengetahui jenis-jenis mobilitas tentu kita ingin

mengetahui bagaimana proses mobilitas sosial?

Seperti kita ketahui bahwa mobilitas sosial yang terjadi dalam

masyarkat tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan melalui sebuah

proses yang dipengaruhi oleh berbagai factor.

C. Proses Mobilitas Sosial

a. Kondisi ekonomi

Perkembangan, lingkungan kehidupan tempat tinggal menjadikan

kerangka bepikir seseorang untuk melakukan mobilitas sosial.

Perekonomian atau masalah ekonomi merupakan salah satu faktor

pembentukan mobilitas sosial. Setiap orang menginginkan kehidupan

yang lebih apalagi di tengah kehidupan perekonomian saat ini yang

banyak menghadirkan atau membawa masyarakt memiliki sifat

konsumerisme. Mendapat suatu pekerjaan yang layak merupkan suatu

tujuan untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi agar kebutuhan

ekonomi dapat terpenuhi. contoh, s

alah satu anggota keluarga menjadi

62

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

tenaga kerja ke kota atautenaga kerja ke luar negeri, setelah pulang

membawa hasil atau upah yang didapatnya untuk memperbaiki tingkat

perekonomiannya. Kondisi ekonomi berhubungan dengan pekerjaan

yang dimiliki oleh seorang individu dalam masyarakat. Hal ini

sikarenakan apabila pekerjaan yang dimiliki memperoleh upah yang

memadai, maka kehidupan yang dimilikinya akan lebih baik.

b. Status sosial

Seorang individu dalam kebidupannya menginginkan untuk

mendapatkan tingkat pendidikan yang lebih baik. Namun, hal ini tidak

dia, dapatkan di daerahnya dikarenakan fasilitas-fasilitas pendidikan

yang berada di daerah tersebut tidak memadai. Dia berusaha mencari

pendidikan ke daerah lain yang memiliki fasilitas pendidikan yang

lengkap. Setelah menyelesaikan studinya dia kembali ke daerahnya

dengan berbekal pendidikan yang dimilikinya, dia membangun

daerahnya dan menjadi pimpinan di daerahnya sehingga dia dapat

meningkatkan status sosialnya.

c. Keinginan untuk melihat daerah lain

Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda serta

potensi pengembangan yang berbeda pula. Beberapa wilayah di

kawasan wiilayah Indonesia banyak menarik massyarakat lain untuk

tinggal atau sekedar bertahan hidup. Negara Indonesia memiliki

beragam suku bangsa yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Beberapa contoh aktivitas kegiatan manusia misalnya petani, nelayan, pedagang, buruh

adalah pertanian, perikanan (nelayan), karyawan, buruh, militer dan sebagainya

Sumber: Suplemen KUKM Media Indonesia, Gatra, Kompas

63

Mobilitas Sosial

Dari suku yang senang mengembara atau mencari kehidupan lain yang

-

lebih baik.

d. Kependudukan (demografi)

Faktor kependudukan berkaitan dengan jumlah dan komposisi

penduduk dalam suatu wilayah. Pertambahan jumlah penduduk dalam

suatu wilayah mengakibatkan berkurangnya lahan serta minimnya

kesempatan kerja. Pada akhirnya

kondisi ini dapat menimbulkan

kemiskinan pada anggota masya-

rakat yang tidak dapat memper-

oleh mata pencaharian. Perpin-

dahan penduduk pada suatu

kawasan dimaksudkan untuk

mencapai keseimbangan atau

pemerataan penduduk dalam

suatu wilayah negara. Penduduk

dalam setiap wilayah terkadang

tidak memiliki keseimbangan.

Masalah kependudukan merupa-

kan masalah yang rumit. Suatu daerah, wilayahnya dapat dikatakan

padat penduduk dikarenakan memiliki banyak atau padat pemukiman,

sedangkan di daerah lain wilayahnya luas tetapi jarang penduduk atau

jarang pemukiman sehingga sumber daya yang ada tidak tergarap

secara maksimal.

e. Kondisi keamanan

Kondisi keamanan dalam

sebuah daerah atau lingkungan

menjadi suatu faktor yang men-

dorong terjadinya mobilitas sosial

pada masyarakat. Hal ini disebab-

kan masyarakat menginginkan

suatu kehidupan yang aman atau

kondusif sehingga mereka dapat

beraktivitas secara wajar tanpa

perlu merasa takut akan ancaman

keamanan. Negara Indonesia pada

beberapa bagian wilayahnya

memiliki kondisi keamanan yang

tidak kondusif.

Polisi adalah aparat negara yang bertugas

menjaga keamanan masyarakat.

Pemukiman yang kumuh dan tidak

memiliki MCK khusus merupakan salah

satu masalah kependudukan

Dok penulis

Dok penulis

64

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

D. Dampak Mobilitas Sosial

Meskipun mobilitas sosial memungkin orang untuk menduduki

jabatan tertentu sesuai dengan keinginannya terdapat juga pengaruh

positif dan negatif bagi kehidupan masyarkat.

Adapun dampak mobilitas sosial bagi masyarakat,baik yang bersifat

positif maupun negatif ant-ara lain sebagai berikut.

a. Dampak Positif

1) Mendorong seseorang untuk lebih maju

Kesempatan untuk pindah dari strata satu ke strata yang lain

menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang untuk

maju maju dalam berprestasi agar memperoleh status yang

lebih tinggi.

2) Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang

lebih baik Dengan mobilitas, masyarakat se!alu dinamis bergerk

menuju pencapaian tujuan yang diingini.

b. Dampak Negatif

Timbulnya Konflik

Apabila pada masyarakat terjadi mobilitas yang kurang harmonis

akan timbul benturan-benturan nilai dan kepentingan sehingga

kemungkinan timbul konflik.

1

Konflik

Konfllik yang terjadi dalam masyarakat dapat terjadi akibat mobil-

itas sosisal yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan di sekitarnya.

Konflik tersebut dapat terjadi antarindividu, antarkelas, atau antarke-

lompok dalam masyarakat.

a) Konflik antarindividu

Konflik antarindividu merupakan konflik yang terjadi antara

satu individu dengan individu lain. Konflik ini terjadi dikarenakan

perbedaan antar satu dengan yang lainnya. Setiap individu dalam

masyarakat memiliki karakteristik dan pemikiran yang berbeda

sehingga perbedaan tersebut mengakibatkan konflik.

b) Konflik antarkelas

Dalam masyarakat terdapat lapisan-lapisan. Kelompok dalam

lapisan tersebut disebut kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan

kepertingann antarkelas sosial maka bisa memicu terjadinya konflik

antarkelas. Dengan adanya keadaan seperti itu keseimbangan dalam

65

Mobilitas Sosial

masyarakat menjadi terganggu. Gangguan keseimbangan itu

berkaitan, dengan berbagai kepentingan, baik kepentingan

ekonomi, politik, maupun kepentingan sosial seningga terjadi

benturan kepentingan yang menimbulkan konflik antarkelas sosial,

contohnya konflik antara majikan dan buruh dalam suatu

perusahaan.

c) Konflik antarkelompok sosial

Konflik yang menyangkut antara kelompok satu dengan

kelompok yang lainnya karena benturan nilai dan kepentingan.

Konflik ini dapat berupa:

1) Konflik antara kelompok sosial yang masih tradisional dengan

kelompok sosial yang modern. Misalnya, para kusir delman

dan penarik becak yang lambat menyesuaikan diri dengan

perubahan dapat menyebabkan konflik dengan sopir mobil

angkutan umum.

2) Proses suatu kelompok sosial tertentu terhadap kelompok

sosial lain yang memiliki wewenang. Misalnya, demonstrasi

mahasiswa yang menuntut kepada anggota dewan untuk

memberantas KKN.

d) Konflik antargenerasi

Konflik antargenerasi berarti konflik yang terjadi antara dua

generasi, yaitu antara generasi tua dan generasi muda. Hal ini lebih

banyak terjadi pada masyarakat yang sedang mengalami masa

transisi, dari tahap masyarakat tradisional ke masyarkat modern.

Dibandingkan dengan generasi tua, generasi muda biasanya lebih

Dok penulis

Perbedaan antarkelas seringkali memicu pertentangan yang berujung pada konflik

sosial

66

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

mudah menerima kebudayaan asing, terutama kebudayaan barat

yang dalam beberapa hal lebih tinggi.

Misalnya

: pada saat ini kaum wanita harus sederajat dengan

kaum pria, pada generasi tua (orangtua dulu) anak perempuannya

tetap di rumah, tidak perlu sekolah yang tinggi, karena pada

akhirnya perempuan hanya menjadi ibu rumah tangga, di lain pihak

anak perempuannya ingin maju sekolah tinggi dan berkarir serta

berprestasi.

E. Penyesuaian Kembali

Dalam memperoleh kehidupan tersebut masyarakat mendapatkan

berbagai masalah yang membutuhkan suatu penyelesaian. Penyelesaian

tersebut berupa penyesuaian kembali atau adanya suatu keseimbangan

dengan norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat

yang dikenal dengan akomodasi. Akomodasi sebagai suatu proses yang

menunjuk pada usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Akomodasi

bertujuan untuk menjalin kerja sama antara kelompok-kelompok sosial

yang terpisah dan meleburkan kelompok-kelompok sosial dalam

pelapisan sosial. Bentuk-bentuk akomodasi terdiri atas:

a.

Coercion

, adalah suatu bentuk akomodasi yang prosesnya

dilaksanakan karena adanya paksaan.

b.

Compromise

, suatu bentuk akomodasi yang setiap pihak bersedia

mengurangi tuntutannya.

c.

Arbitration

, penyelesaian dengan bantuan pihak ketiga.

d.

Mediation

, penyelesaian masalah dengan bantuan pihak ketiga

sebagai penasehat.

e.

Conciliation

, mempertemukan keinginan pihak-pihak yang

berselisih.

f.

Toleration

, bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal.

g.

Stalemate

, pihak yang bertentangan mempunyai kekuatan yang

seimbang.

h.

Adjudication

, penyelesaian sengketa di pengadilan.

67

Mobilitas Sosial

z

RANGKUMAN

1. Struktur sosial merupakan sebuah kondisi sosial yang

merupakan buatan manusia. Proses ini dipengaruhi oleh

beberapa hal, antara lain: (1) penemuan-penemuan baru

dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) hubungan-

hubungan sosial yang bersifat kolektif seperti yang terjadi

di perusahaan, birokrasi, system matrimonial, dan lain-lain,

dan (3) adanya doktrin-doktrin paham tertentu, seperti

Marxisme, humanisme, liberalisme, demokrasi, kapitalisme,

dan lain sebagainya. Struktur sosial digolongkan menjadi tiga

bagian, yakni: (1) keterampilan teknologi, (2) lembaga-

lembaga sosial, dan (3) kebudayaan.

2. Mobilitas sosial dapat diartikan sebagai perpindahan

seseorang atau sekelompok orang dari suatu kelas sosial

tertentu menuju kelas sosial yang lain. Mobilitas social

dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai berikut:

a) Perbedaan Status Sosial

b) Perbedaan Status Ekonomi

c) Masalah-masalah Kependudukan

d) Situasi Politik yang Tidak Menentu

e) Ambisi Pribadi

f)

Motif-motif Keagamaan

3. Sosiolog Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa proses

mobilitas sosial vertikal memiliki beberapa saluran penting,

yaitu: (1) perkawinan, (2) organisasi politik, ekonomi, dan

keahlian, (3) lembaga pendidikan, (4) lembaga keagamaan,

dan (5) angkatan bersenjata.

4. Orang yang mengalami mobilitas sosial akan memasuki

status dan kedudukan sosial baru yang memiliki simbol-

simbol, pola dan gaya hidup yang berbeda dengan

sebelumnya. Jika penyesuaian terhadap status atau

kedudukan sosial yang baru tersebut tidak berhasil, maka

mobilitas sosial tersebut tersebut dapat menyebabkan

terjadinya konflik.

68

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Benar !

1. Mobilitas Sosial tidak akan terjadi pada masyarkatat yang

menganut system tertutup meskipun tidak secara mutlak tertutup.

Hal ini dapat dilihat pada masyarakat ....

a. liberal

b. parlementer

c. berkasta

d. presidential

e. demokrasi

2. Kata mobilitas yang berasal dari kata mobilitas adalah berasal dari

kata ....

a. Spanyol

b. Latin

c. Inggris

d. Perancis

e. Italia

3. Mobilitas sosial untuk mendapatkan pekerjaan atau pendidikan

yang lebih baik juga dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam

bentuk

a. Abrasi

b. Mobilisasi

c. Transmigrasi

d. Reboisasi

e. Negoisasi

4. secara umum Mobilitas Sosial dilakukan untuk mencari ...

a. Keamanan

b. Kesehatan

c. Keadilan

d. Keadilan

e. Kenyamanan

Latihan Soal

69

Mobilitas Sosial

5. Pengertian status sosial keterunan berdasarkan kualitasnya bisa

naik bisa turun disebut dengan istilah mobilitas sosial ....

a. Politik

b. Ekonomi

c. Regenerasi

d. Budaya

e. Antar generasi

6. Pada dasarnya unsure yang berpindah dalam Mobilitas Sosial

adalah ....

a. Interaksi sosial

b. Strata sosial

c. Hubungan sosial

d. Situasi sosial

e. Kelompok sosial

7. sebagai seorang kasit, pak Dodi dinilai oleh perusahaan sangat jujur

dan berdedikasi tinggi sehingga diangkat menjadi Kepala Bagian

keuangan. Mobilitas Sosial yang dialami Pak Dodi ini termasuk

....

a. Gerak sosial vertical horizontal

b. Gerak sosial horizontal turun

c. Gerak sosial horizontal naik

d. Gerak sosial vertical naik

e. Gerak sosial vertical turun

8. Sekelompok orang tradisional yang melakukan perpindahan karena

ingin mencari kehidupan di tempat yang baru disebut ...

a. Imigran

b. Urban

c. Transmigrasi

d. Emigrasi

e. Nomaden

9. Suatu pergerakan sosial yang dalam pergerakannya tidak terdapat

perbedaan status dari semula disebut Mobilitas Sosial....

a. Diagonal

b. Horizontal

70

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

c. Vertikal

d. Asimetris

e. Simetris

10. Kondisi mobilitas selain memberi manfaat, juga berdampak negatif.

Berikut ini adalah dampak negatif dari mobilitas sosial

a. Menimbulkan kekecewaan dan ketidakbahagiaan.

b. Harapan yang tidak tercapai.

c. Dapat menurunkan kedudukan dari status semula.

d. Lenyapnya ikatan sosial yang lama di tempat tujuan baru.

e. Lebih mudah mengatasi kesulitan hidup

Jawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Apakah yang dimaksud dengan mobilitas hodizontal dan vertical

2. Jelaskan terjadinya mobilitas sosial

3. Sebutkan dampak positif mobilitas sosial

4. Jelaskan pula dampak negatif mobilitas sosial

5. Sebutkan bentuk akomodasi

TUGAS

Buatlah kelompok diskusi di kelas kalian tentang mobilitas

intergenerasi yang terjadi di masyarakat .

PORTOPOLIO

I. Tugas Individu 1

1. Sosial climbing!

Penjelasan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. Sosial Sinking

Penjelasan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

71

Mobilitas Sosial

3. Mobilitas antar generasi

Penjelasan :. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Tugas individu 2

Berikan pernyataan-pernyataan dibawah ini !

a. Mobiitas sosial membawa dampak bagi system masyarakat yang

bersifat terbuka mengapa demikian?

Tanggapan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

b. Ada 2 tingkat sosial pada masyarakat modern salah satunya

adalah “faktor sosial”

Tanggapan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Tugas Kelompok

Buatlah kelompok kerja dengan anggota kelompok 7 siswa.

Buatlah kelompok diskusi di kelas anda tentang mobilitas naik yang

terjadi dalam masyarkat. Laporkan hasil diskusi kepada guru.

72

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

Differensiasi sosial

: perbedaan sosial

Stratifikasi sosial

: pelapisan sosial.

Struktur sosial

: sebuah kondisi sosial yang merupakan buatan manusia

Teknologi

: hasil cipta

manusia yang dapat memudahkan kehidupan

manusia

Doktrin

: ajaran

Masxisme

: paham/ajaran yang diajarkan oleh karl Marx yang

menyuarakan persamaan kelas

Liberalisme

: f

aham/ajaran yang menekankan pada kebebasan

individu.

Humanisme

:

Kapitalisme

: faham/ajaran perekonomian yang menekankan pada

unsur modal/dana

Demokrasi

: f

aham/ajaran dimana kekuasaan tertinggi ada ditangan

rakyat.

Revolusi industri

: k

emajuan yang cepat dalam bidang industri, yang

dicetuskan pertama kali leh James Watt

Konotasi

: sama

mobilitas sosial

: per

pindahan seseorang atau sekelompok orang dari

suatu kelas sosial tertentu menuju kelas sosial yang lain,

dari suatu daerah tertentu menuju daerah yang lain.

Mutasi

: pemindahan

Urbanisasi

: per

pindahan penduduk dari desa kekota

Transmigrasi

: per

pindahan penduduk dalam suatu wilayah negara

Migrasi

: per

pindahan penduduk.

Imigrasi

: per

pindahan penduduk dari suatu negara kenegara lain.

Motif

: sebab/dasar/alasan untuk melakukan sesuatu

Potensi

: keunggulan

Statis

: diam/tidak bergerak

Dinamis

: s

elalu bergerak.

z

Glosarium